RAR Crack

RarCrack, untuk file berpassword.

File berpassword memang aman bagi kita yang ingin fasilitas untuk privasi file, tapi sungguh membuat pusing jika kita lupa password file kita sendiri. biasaya yang sering terjadi adalah putus asa. but, jangan pesimis dulu. masih ada cara untuk buka passwordmu. pake aja rarcrack, udah gratis gampang makenya juga.

Katanya program ini menggunakan Algoritma BruteForce untuk menemukan password yang benar, so kita juga bisa menambahkan Character yang kita gunakan untuk men-Ganerate password yang baru.

kali-pertama yuk download dulu di:

wget http://superb-east.dl.sourceforge.net/sourceforge/rarcrack/rarcrack-0.2.tar.bz2

kemudian Install RarCrack :

tar xvjf rarcrack-0.2.tar.bz2

cd rarcrack-0.2

make ; sudo make install

dan terakhir gunakan rarcrack :

rarcrack your_encrypted_archive.ext [- threads thread_num] [- type rar | zip | 7z]

informasi sumber disini
Read more...

Notifikasi E-mail Thunderbird di Indicator Applet Ubuntu

Walaupun Ubuntu 9.10 telah menyediakan Evolution sebagai e-mail client default, tetapi saya sudah terlalu dengan fanatik Thunderbird, sehingga saya tetap meng-install dan menggunakan Thunderbird di notebook Thinkpad X100e saya. Thunderbird sepertinya belum terintegrasi dengan Indicator Applet Ubuntu sehingga notifikasi e-mail tidak muncul di sudut kanan atas seperti layaknya Evolution.
Oke berikut ini saya jelaskan step-by-step caranya :

1. Buka Terminal, install paket libnotify-bin terlebih dahulu dengan command :

sudo apt-get install libnotify-bin

2. Download source-code untuk add-on Thunderbird dengan command bawah ini (saya dapat dari sini):
bzr branch lp:~ruben-verweij/libnotify-mozilla/experimental
cd experimental
./build.sh

3. Buka Thunderbird / Shredder anda, pilih menu Tools > Add-ons, lalu tekan tombol Install


4. Arahkan ke direktori dimana anda mendownload source code tadi, masuk ke folder experimental, lalu pilih add-on dengan nama libnotify-mozilla.xpi


5. Thunderbird / Shredder akan konfirmasi instalasi. Anda mungkin harus melakukan restart pada Thunderbird.

6. Kembali ke Thunderbird, masuk ke menu Tools > Add-ons, pilih Extensions > Libnotify Pop-ups, tekan tombol Preferences

7. Pada pop-up Preferences, beri centang pada Use the Indicator applet. Anda bisa klik tombol Send test notification untuk menguji notifikasi.

8. Selesai. Agar notifikasi standar Thunderbird yang disudut kanan bawah tidak muncul, maka kita perlu melakukan sedikit penyesuaian di menu Edit > Preferences, pilih tab General lalu hilangkan centang pada Show an alert.




9. Oke guys, begini nih notifikasi-nya jika ada e-mail masuk ke Inbox anda ... enjoy



Note : Jika pada saat anda mencoba langkah 2 dan di Terminal muncul pesan seperti ini : "The program 'bzr' is currently not installed. You can install it by typing: sudo apt-get install bzr", maka yang anda harus lakukan adalah ketik perintah berikut di terminal :
sudo apt-get install bzr
Lalu ulangi langkah 2 lagi dan seterusnya. Semoga berhasil :-)
Read more...

Ubuntu Lucid Lynx (10.04) Rasa MacOSX

pertama – tama download dulu file – file yang dibutuhkan ini :

http://sourceforge.net/projects/mac4lin/

setelah selesai file di download ekstrak file tersebut dengan sintaks berikut :

sudo unzip Mac4Lin_Install_v1.0.zip

kemudian masuk ke folder kemudian install Mac4Lin :

sudo su
cd Mac4Lin_Install_v1.0
chmod 777 Mac4Lin_Install_v1.0.sh
sh Mac4Lin_Install_v1.0.sh

setelah itu anda kan diminta untuk memilih y/n, isi semua pilihan dengan y…
okeh sekarang tinggal ikuti gambar berikut ini :

kemudian klik kanan di desktop dan pilih Change Desktop Backround

setelah itu pilihTheme Mac4Lin_Aqua

lok udah dipilih kita ganti font nya biar mirip kayak macOS, pilih font kayak yang udah ane seting ney.

setelah font diganti Klik tombol Details dan Sesuaikan dengan Setingan ane ney :

Ok, untuk mengubah close, minimize dan maximize yang ada di sebelah kanan pindah ke sebelah kiri
ketik :

sudo gconf-editor

dan buka apps/metacity/general kemudian klik dua kali pada bagian button_layout

kemudian ubah Value menjadi : close, minimize, maximize:menu

sebelum melanjutkan ucapkan mantranya ‘mantaaab’ kemudian klik OK

sekarang kita beralih ke panel…

Ups… Logo Apelnya udah kedualuan muncul gan… maklum gak kurubah ke normal sebelum buat tulisan ney
Ok Lanjut, Klik kanan di panel dan hapus beberapa item di bagian kiri…..

Jangan lupa hapus juga panel di bagian bawah OK…
caranya klik kanan pada panel bagian bawah n Klik Delete This Panel

setelah itu klik kanan di panel bagian atas dan klik menu Add to Panel…
Kemudian pilih Main Menu …….

(ups pada ubuntu 10.04 icon apple belum muncul seperti di gambar, maklum ane belum normalkan dulu sebelum buat tutorial ini)

lok sudah klik tombol Add n Klik tombol Close

okeh, sebelum melanjutkan install dulu gnome-globalmenu, tapi untuk bisa meng install paket ini anda harus lakukan langkah – langkah berikut ini :

tambahkan repository tambahan, caranya? buka terminal kemudian ketik :

sudo gedit /etc/apt/sources.list

setelah itu tambahkan di bagian paling bawah tulisan berikut ini :


deb http://ppa.launchpad.net/globalmenu-team/ppa/ubuntu lucid main
deb-src http://ppa.launchpad.net/globalmenu-team/ppa/ubuntu lucid main

kemudian download file gpg untuk bisa melakukan update dengan sintaks berikut ini :


wget http://gnome2-globalmenu.googlecode.com/files/GlobalMenuKey.gpg

setelah selesai download filenya tambah kan key gpg ini ke apt dan update repository dengan sintaks berikut :


sudo add-apt-key GlobalMenuKey.gpg
sudo apt-get update

okeh sekarang install gnome-globalmenu nya….


sudo apt-get install gnome-globalmenu

siiiip mantab…. sekarang klik kanan pada panel bagian atas dan klik menu Add to Panel…
kemudian klik Global Menu Panel Applet

atur sedikit posisinya hingga hasil akhirnya seperti berikut ini :

yups sekarang anda punya menu di panel mirip dengan milik MacOS, tapi di laptop anda mungkin icon apel di sebelah kiri gak seperti di gambar… icon yang ada justru icon kaki miliknya si ubuntu…. gimana cara ngerubahnya????

okeh sekarang download hasil editan saya ney……
ketik sintaks berikut :


wget http://gen5x4.files.wordpress.com/2010/05/start-here.png

kemudian copy file tersebut ke :


sudo cp start-here.png /home/username_anda/.icons/Mac4Lin_Icons_v1.0/scalable/places/start-here.png
sudo cp start-here.png /home/username_anda/.icons/Mac4Lin_Icons_v1.0/scalable/places/main-menu.png

sudo cp start-here.png /home/username_anda/.icons/Mac4Lin_Icons_v1.0/scalable/places/gnome-main-menu.png
sudo cp start-here.png /home/username_anda/.icons/Mac4Lin_Icons_v1.0/scalable/places/distributor-logo.png

sekarang lihat hasilnya icon kaki udah berubah jadi apple… lok belum berubah coba di restart dulu…..


Selanjutnya kita harus punya dock yang mirip seperti MacOS punya, dalam hal ini saya menggunakan avant-windows-manager. Ok, install paketnya dengan sintaks berikut ini :

sudo apt-get install avant-windows-manager awn-applets-pyhton-core awn-applets-c-core

lok udah selesai di install sekarang jalankan Avant Windows Navigator, melalui Accessories->Avant Windows Navigator…. Kemudian klik kanan dan pilih Dock Preferences…. Setelah itu setting seperti berikut ini :

Nah sekarang tambahkan Applet – Applet yang dibutuhkan seperti berikut ini :


untuk menambahkan Applet, tinggal klik tombol panah yang mengarah ke Active Applet…..
sekarang anda sudah bisa menggunakan dock yang mirip seperti MacOSx punya……


untuk mengedit gambar ubuntu-logo.png anda harus download file ini lalu ganti namanya dengan ubuntu_logo.png

setelah itu edit juga progress_dot_on.png dengan download file ini lalu ganti namanya dengan progress_dot_on.png

setelah itu copy file ubuntu_logo.png dan progress_dot_on.png ke folder /lib/plymouth/themes/ubuntu-logo/
dengan sintaks berikut ini :

sudo cp ubuntu_logo.png /lib/plymouth/themes/ubuntu-logo/ubuntu_logo.png
sudo cp progress_dot_on.png /lib/plymouth/themes/ubuntu-logo/progress_dot_on.png

okeh…. gambar telah di copy sekarang tinggal edit backround nya…..
buka file berikut dengan gedit…….

sudo gedit /lib/plymouth/themes/ubuntu-logo/ubuntu-logo.script

setelah itu cari bagian Window.SetBackgroundTopColor kemudian ganti nilainya seperti ini :


Window.SetBackgroundTopColor (0.75, 0.75, 0.75); # Nice colour on top of the screen fading to
Window.SetBackgroundBottomColor (0.75, 0.75, 0.75); # an equally nice colour on the bottom

Ok…. save hasil editan anda dan kemudian restart kompter/laptop anda ……

Liat tampilan Apple di booting anda…. heheheheheheh

hasil ane kayak gini dari desktop ane :


Sumber : gen5x4.wordpress.com
Read more...

Mempercantik Grub Menu Ubuntu 10.04

Bagi newbie di dunia Linux, saya merasa sangat bangga dapat mengganti animasi Grub Menu di Ubuntu 10.04.

Menu Grub yang tadinya berwarna hitam dengan tulisan putih sekarang menjadi lebih cantik dan membuat "tambah betah" menggunakan Ubuntu 10.04

nih screenshoot Menu Grub Ubuntu 10.04 setelah dipercantik

winter-grub

Cantik bukan???

Untuk mengganti Grub Menu langkahnya sederhana, masuk ke terminal, kemudian ketik perintah

  • sudo add-apt-repository ppa:bean123ch/burg
  • sudo apt-get update && sudo apt-get install burg burg-themes

tunggu proses sampai dengan selesai, kemudian restart.

Read more...

Install XAMPP-Linux Apache MySQL and PhP {LAMP} pada Ubuntu Installing XAMPP

1. Download versi terbaru dari XAMPP untuk Linux here.

2. Dengan menekan ALT + F2, lalu ketik "gnome-terminal" (tanpa tanda kutip) untuk membuka jendela terminal.

3. Ketik seperti baris berikut untuk memulai instalasi:

cd Desktop

sudo tar xvfz xampp-linux-1.7.1.tar.gz -C /opt


Ini berarti kita menginstall XAMPP di direktori / opt. Jika semuanya berjalan benar, Anda dapat menjalankan XAMPP.


Starting XAMPP

Untuk memulai XAMPP, ketik seperti baris berikut di jendela terminal

sudo /opt/lampp/lampp start



Test XAMPP Installation

Anda dapat menguji instalasi XAMPP dengan membuka firefox dan mengetik localhost di address bar.

Anda akan melihat layar berikut

xamppstartedsplash

Pilih Bahasa yang akan anda gunakan.

xamppstartedmain

Nikmati Perjalanan Pengembangan aplikasi web yang lebih baik dengan Paket LAMP pada Ubuntu anda!
Read more...

Download Menggunakan Wget

Wget adalah salah satu alat yang sangat berguna yang tersedia secara default saat kita menginstall Ubuntu. Wget digunakan untuk download berbagai media dari internet. Jadi kita tidak perlu install lagi program untuk download, cukup Anda gunakan Wget, Anda dapat melakukan banyak hal menggunakan wget. Penggunaan dasar adalah untuk men-download file dari internet. Untuk menggunakan Wget Anda cukup membuka Terminal (Applications | Accessories | Terminal) kemudian ketikkan script wget.


Dasar
Untuk men-download file, ketik :
wget http://link-url/file

Anda juga bisa melanjutkan download, jika Ada download yang broken(berhenti tiba-tiba). Gunakan opsi -c untuk memulai melanjutkan download dengan file yang sudah sudah di-download sebelumnya.
wget -c http://link-url/file

Anda bisa menngunakan opsi -b untuk melakukan download di background. Proses download akan selalu dimonitor oleh file wget.log yang dibuat oleh sistem wget.
wget -b http://link-url/file

Anda juga dapat menompang program web browser dengan menggunakan opsi -U. Ini membantu bila situs tersebut tidak mengijinkan download manager.
wget -c -U Mozilla http://link-url/file

Download Isi Website
Anda dapat men-download seluruh situs Web menggunakan opsi -r.
wget -r http://your-site.com

Tapi hati-hati jika mendownload seluruh situs untuk Anda. Karena ini dapat meletakkan beban pada server-server besar tersebut melalui robot.txt. Anda dapat me-mirror sebuah situs pada drive lokal Anda menggunakan opsi -m.
wget -m http://your-site.com

Anda dapat memilih tingkat download ke dalam sebuah situs dengan menggunakan opsi -l.
wget -r -l3 http://your-site.com

Misalnya anda ingin men-download hanya sub folder di sebuah website url menggunakan opsi --no-parent. Dengan opsi ini wget hanya mendownload sub-folder dan mengabaikan folder induknya
wget -r --no-parent http://your-site.com/subfolder/sub-folder

Read more...

How to install Thunderbird 3 (tar.bz2)

Shredder was the pre-release of Thunderbird.

Download the .tar.bz2 file from

Mozilla Messaging: Thunderbird 3

1 - Extract the .tar.bz2 file

2 - Enter gksudo nautilus in terminal

3 - Go to the folder /opt

4 - Copy & paste the Thunderbird file that you extracted to /opt

5 - Enter these commands into Terminal
Quote:
sudo -i
Enter your password if asked.

Quote:
cd /opt
Quote:
chown -R username filename
Obviously the username refers to you, and the filename to the file

6 - Go to System > Preferences > Main Menu

7 - In Main Menu, click on New Item

8 - In the Name field enter Mozilla Thunderbird Mail/News

9 - In the Command field enter /opt/thunderbird/thunderbird

10 - In the Comment field enter Mozilla Thunderbird Mail/News

Read more...

Berkirim pesan ke antar komputer di jaringan dengan Ubuntu

Berkirim pesan seperti ini layaknya aplikasi netsend pada platform Micro$oft Window$. Pada howto ini, saya memanfaatkan openssh server dan zenity sebagai aplikasi untuk berkirim pesan antar komputer dalam jaringan. Openssh server adalah sebuah aplikasi yang berjalan di background (daemon) yang bersiaga untuk menerima request ssh client. Zenity merupakan aplikasi untuk menampilkan GTK+ dialog di lingkungan grafis.

Untuk uji coba kali ini kita akan menggunakan dua (2) buah PC Ubuntu yang tentunya sudah terkoneksi ke jaringan komputer. Umpama, PC1 ber-IP=192.168.10.1 dan PC2 ber-IP=192.168.10.2

1. Install Openssh server pada PC yang akan kita kirimi pesan misal kita akan menginstall Openssh server pada PC1. Diumpamakan nama pengguna yang telah ada di PC1 adalah user1

buka Terminal Emulator, Application > Accessories > Terminal
pada console ketikkan:
sudo apt-get install openssh-server
lalu masukkan password milik pengguna yang sedang berjalan, dalam hal ini masukkan password milik user1
Tunggu hingga proses instalasi selesai

2. Pada Komputer PC2 buka program Terminal Emulator. Application > Accessories > Terminal
Pada console ketikkan:
ssh user1@192.168.10.1
masukkan password milik user1
jika benar kita akan membuka session ssh pada komputer PC1.
Ketikkan:
export DISPLAY=:0 && zenity --warning --text="HAI"

Kita bisa merubah HAI dengan kalimat yang ingin kita kirim. Jika semua benar maka pada komputer PC1 akan muncul window kecil seperti gambar dibawah ini:




jika Anda memanage Lab di sekolah yang kebetulan komputer2nya ubuntu, mgkn hal ini bisa bermanfaat untuk berkomunikasi secara sembunyi atau lebih tepatnya mengingatkan pengguna komputer kalo waktu main di lab habis atau untuk mengingatkan hal-hal lain.

Untuk penggunaan lanjut, zenity bisa dikerjasamakan dengan program cron, cron yaitu program seperti Scheduled Task pada Micro$oft Window$. Penggunaan lanjut ini misalnya: pada program cron kita men-set agar komputer secara otomatis menampilkan pesan menggunakan zenity pada jam 16.44, yang berbunyi "WAKTU INTERNETAN HABIS, 1 MENIT LAGI KOMPUTER MATI". lalu kita juga men-set cron agar men-shutdown komputer pada jam 16.45 secara otomatis.
Hasilnya, pada jam 16.44 secara otomatis akan ditampilkan zenity yang memunculkan pesan "WAKTU INTERNETAN HABIS, 1 MENIT LAGI KOMPUTER MATI" dan pada 16.45 secara otomatis komputer juga akan shutdown.
Untuk penggunaan ini mungkin akan saya bahas lain waktu.............Trims

SELESAI
Read more...

Membuat Home Web Server dengan Dynamic DNS

Bagi sebagian orang yang memiliki web pribadi atau berkecimpung di dunia web, web hosting adalah suatu hal yang wajib dimiliki. Apalagi dengan menggunakan jasa web hosting walaupun hanya sebatas shared web hosting, seseorang dapat memiliki keleluasaan mengatur situs web yang dijalankannya. Beberapa di antaranya seperti pengaturan nama domain, subdomain, konfigurasi web server, konfigurasi file, email dan sebagainya. Dan tentu saja semua itu dilakukan dengan menyewa space atau tempat di penyedia layanan hosting web. Bagaimana kalau kita mencoba untuk menggunakan komputer sendiri di rumah untuk membangun web hosting sederhana? Ga ada salahnya untuk dicoba, dan di sini aku akan sedikit memberi tips dan trick cara membangun web hosting / server di rumah alias home web server.

Terdapat beberapa persyaratan untuk menjalankan web server sederhana di rumah Anda sendiri. Beberapanya adalah seperti berikut:

  • Internet Service Provider (ISP) dengan private public IP (non-shared). Umumnya provider yang menyediakan IP public seperti ini adalah provider broadband di mana IP yang digunakan tidak dibagi-bagi dengan pengguna lainnya, entah apakah IP itu dynamic atau static (akan lebih bagus kalau static sehingga setiap kali terkoneksi, IP nya tidak akan berubah). Sedangkan provider dial-up umumnya menggunakan satu IP untuk beberapa komputer yang terkoneksi ke internet sehingga tidak akan memungkinkan pembangunan web server. Pada contoh di sini aku menggunakan paket Speedy sebagai providernya yang menggunakan Dynamic IP.
  • Modem atau router. Umumnya menggunakan modem yang hanya menuju ke satu client tidak memerlukan konfigurasi yang berarti, akan tetapi bila menggunakan router wireless seperti yang aku lakukan, maka Anda akan sedikit harus mengatur konfigurasi router seperti Port Forwarding atau membuka firewall di modem atau router. Pada contoh di sini, aku menggunakan modem Linksys WAG200G.
  • Server. Tidak harus menggunakan server IBM atau HP yang berbasis Xeon atau Opteron yang harganya selangit. Bahkan komputer atau laptop biasa yang terknoneksi dengan modem dan ISP yang aku sebut di atas juga bisa dipakai sebagai web-server. Aku sendiri menggunakan laptopku yang terkoneksi dengan WiFi ke modem Linksys di atas. Operating system di server bisa berupa Windows, Linux atau sebagainya.
  • Software seperti Apache webserver dan software-software pendukung lainnya seperti PHP, MySQL, dan sebagainya.
  • Domain name. Agak sulit menerapkan secara langsung agar sebuah domain dapat menunjuk ke sebuah alamat IP untuk server sederhana seperti ini apalagi menggunakan Dynamic IP. Solusinya adalah dengan menggunakan layanan DynDNS.com yang akan mengubah sebuah nama domain (lebih tepatnya subdomain) untuk menunjuk ke IP server Anda. Mengenai ini akan dijelaskan di bawah.
  • Pengatahuan dasar mengenai networking, seperti cara mengatur IP address sesuai sistem operasi masing-masing, cara mengatur modem atau router, dan beberapa istilah networking (istilah-istilah yang belum dimengerti dapat dicari di internet).

Perhatian! Dengan mencoba membuat home web server ini, berarti Anda akan membuka kemungkinan komputer Anda diakses oleh orang lain dari luar (remote). Harap memperhatikan software-software keamanan seperti firewall dan antivirus agar selalu aktif dan selalu terupdate sebelum membuka web server Anda untuk diakses dari luar.

IP diagram for home web server

IP diagram for home web server

Di atas adalah diagram yang kurang lebih menunjukkan skema bagaimana pengaturan IP address dari router, ISP dan sebagainya di rumahku. Pada diagram di atas, aku ambil saja contoh bahwa aku mendapat IP address 125.160.110.60 dari ISP yang aku gunakan dan IP ini adalah dynamic, yang berarti akan berubah ketika aku melakukan koneksi ulang ke ISP tersebut. Gateway dari router yang aku gunakan diatur untuk menggunakan IP address 192.168.1.1. Sedangkan laptop yang aku gunakan sebagai home web server diatur secara manual (tanpa DHCP) untuk menggunakan IP address 192.168.1.110, sedangkan IP address dari PC di sebelah kanan diatur secara otomatis oleh modem.

Untuk mengetahui IP address yang di-assign oleh ISP Anda, coba untuk mengakses bagian status dari modem Anda yang umumnya dapat ditemukan dengan membuka alamat http://192.168.1.1/ dari browser yang biasa Anda pakai, atau gunakan layanan-layanan untuk mendeteksi IP di internet.

Setelah mengetahui IP yang di-assign oleh ISP Anda, sekarang saatnya untuk mematikan firewall untuk port yang umumnya dipakai untuk protokol HTTP yaitu port 80. Untuk pengguna Windows (aku hanya mencoba untuk Windows XP), bisa dilakukan melalui Control Panel > Windows Firewall. Kemudian ke tab Exception dan pilih tombol “Add port…”, masukkan name “HTTP” atau yang lainnya, masukkan port number 80 dan pilih sebagai protokolnya TCP, kemudian tekan OK. Maka dengan mencentang bagian HTTP, port komputer Anda akan terbuka untuk diakses oleh komputer lain. Bila suatu kali nanti ingin mematikan lagi akses ke port tersebut, cukup menghilangkan centangnya saja. Untuk Linux (khususnya yang menggunakan Ubuntu), bila masih fresh dan belum terinstall firewall, tidak perlu melakukan konfigurasi sama sekali. Sedangkan bila menggunakan program firewall lainnya, coba untuk mencari terlebih dahulu cara memberi exception atau memberi hak akses untuk port 80.

Sekarang nyalakan program web server dan program-program pendukung lainnya seperti PHP atau MySQL dan sebagainya.

Bila Anda hanya memakai modem biasa, Anda bisa coba untuk mengetikkan IP address yang didapatkan dari ISP ke dalam browser Anda. Kalau memang tidak ada konfigurasi lain yang diperlukan, maka secara otomatis akan tampil halaman web yang terdapat di home web server. Dan secara ga langsung, berarti modem yang Anda pakai ga terlalu aman karena ga ada fasilitas firewall dan orang lain bisa saja mengakses komputer / server Anda secara langsung, serta rentan terhadap tindakan-tindakan berbahaya seperti cracking dan hacking. Tapi bila setelah dicoba untuk mengakses melalui web browser menggunakan IP address dari ISP Anda ternyata tidak menampilkan apapun, ada kemungkinan bahwa apa yang Anda lakukan masih terhalang oleh konfigurasi router atau modem, salah satunya port forwarding.

Sekarang bagian yang agak sulit adalah port forwarding. Bila Anda memakai router seperti saya yang bisa menghubungkan banyak clients dan mengaktifkan DHCP server pada router Anda, maka yang harus Anda lakukan adalah meng-assign / mengatur IP secara manual di server yang Anda pakai. Kenapa? Karena DHCP membuat IP yang diassign bisa berbeda-beda tergantung jumlah client yang terkoneksi ke router tersebut. Di contoh di atas, aku meng-assign IP address 192.168.1.110 untuk laptopku yang aku pakai sebagai home web server. Selain itu umumnya port forwarding mengharuskan digunakannya IP address yang sama (kecuali ada router / modem yang secara otomatis bisa mendeteksi yang mana laptopku kalau sewaktu-waktu aku mengubah IP nya).

Untuk mengatur port forwarding di router atau modem, login ke router Anda (umumnya menggunakan web browser dan mengetik 192.168.1.1 di address bar nya). Kemudian cari bagian port forwarding, dan masukkan beberapa parameter seperti di bawah ini dalam satu set field port yang akan di forward. Berhubung saya menggunakan Linksys WAG200G, maka field yang seperti di bawah yang nampak, tapi bila menggunakan router / modem lain mungkin bisa berbeda.

  • Name / Application: HTTP (bagian ini tidak terlalu berpengaruh, hanya deskripsi saja umumnya)
  • IP address : 192.168.1.110
  • Internal port: 80
  • External port: 80
  • Protocol: TCP
  • Enabled: Yes / Centang

Sekarang seperti sebelumnya, buka browser Anda, ketik IP address yang di-assign dari ISP ke gateway / router / modem, lihat hasilnya. Bila tampilan sudah tampak seperti ketika Anda mengetik localhost di address bar, maka bisa dikatakan langkah-langkah yang Anda gunakan telah berhasil. Bila belum, maka kemungkinan masih terdapat beberapa hal yang membuat web server tidak bisa diakses, umumnya karena masalah firewall di server, router, atau modem. Oleh sebab itu, bila menemukan masalah seperti ini, silahkan dicoba-coba, atau ditanyakan di bawah.

Lalu kalau sudah berhasil bagaimana? Apakah cukup di sini? Tidak! Bagi sebagian orang, menghafal IP address, apalagi yang dynamic alias berubah-ubah cukup sulit dan merepotkan. Kita akan mencoba menggunakan Dynamic DNS (Domain Name Service) yang berguna mentranslasikan / mengubah sebuah alamat domain (seperti www.example.com) menjadi IP address Anda. Penyedia layanan untuk Dynamic DNS yang banyak digunakan adalah DynDNS.org dan tzo.com.

DynDNS.org menyediakan layanan secara gratis, akan tetapi tzo.com mengharuskan user membayar, sehingga aku lebih menyarankan DynDNS.org. Buat account di DynDNS.org, kemudian pilih “Add Host Service”, dan isi sesuai yang di bawah ini:

  • Hostname: pilih subdomain dan domain yang akan Anda gunakan untuk menunjuk ke IP Anda.
  • Wildcard: boleh Anda centang atau tidak. Bila dicentang, maka bila terdapat sub-subdomain dari hostname yang Anda isi, maka akan otomatis tetap diarahkan ke IP Anda.
  • Service Type: Host with IP address
  • IP Address: Isi dengan IP address Anda. Atau pilih saja “Use auto detected IP address” yang akan membuat field tersebut diisi otomatis.
  • Mail routing: tidak perlu dicentang kecuali Anda memerlukan fasilitas email untuk hostname tersebut (yang berarti tidak termasuk di penjelasan ini).

Setelah semua field diisi, pilih Create Hosts dan setujui “pembelian” seharga $0 tersebut, maka hostname tersebut akan menjadi “milik” IP Anda. Umumnya, beberapa router sudah menyediakan fasilitas untuk meng-assign domain name secara otomatis. Oleh karenanya, Anda juga harus mengatahui terlebih dahulu seluk beluk router / modem Anda dengan mencari kategori menu DDNS atau DNS di sana. Bila menggunakan Linksys WAG200G, maka menu ini dapat diakses melalui bagian Setup > DDNS. Pilih DynDNS.org untuk DDNS Service, isi username dan password yang Anda buat di account DynDNS.org, isi hostname yang sudah Anda pesan sebelumnya, dan klik connect. Setelah itu bila terdapat status “Connected successfully”, berarti semua berjalan dengan lancar, dan ketika modem / router Anda melakukan koneksi ulang ke ISP, secara otomatis IP yang baru akan diarahkan menggunakan hostname tersebut tanpa harus membuka situs dyndns.org tersebut lagi. Bila router / modem Anda tidak menyediakan layanan seperti di atas, maka Anda harus mengunjungi situs tersebut setiap kali Anda ingin mengubah IP address-nya.

Sekian panduan untuk membuat home web server menggunakan DDNS. Bila terdapat pertanyaan, saran atau perbaikan, silahkan bisa disampaikan melalui bagian komentar. Bila ingin menyadur atau meng-copy isi dari artikel ini, harap menyertakan link balik ke artikel ini. Semoga artikel ini bisa berguna untuk Anda semua. :)

Change (22/09/09): Sebelumnya saya menulis bahwa IP address yang didapatkan dari ISP harus private address, dan pernyataan ini merupakan kesalahan penulisan. Yang benar adalah harus mendapatkan IP public dari ISP (non-shared).

Read more...