Membangun Server NAS dengan FreeNAS
Untuk membuat NAS Server dengan FreeNAS, tidak dibutuhkan komputer yang canggih, sebuah PC dengan memori 128MB sudah cukup untuk menjalankan FreeNAS ini. Tetapi kalo ada yang lebih bagus tentu kinerjanya lebih baik juga. FreeNAS mendukung protokol CIFS (Samba), FTP, NFS, RSYNC dan AFP. FreeNAS juga mendukung RAID (0,1, dan 5).
Sekedar sharing pengalaman instalasi FreeNAS, berikut langkah-langkah instalasi dan konfigurasi dasar untuk membuat NAS Server sendiri.
Komputer Server : Komputer yang dijadikan sebagai NAS Server.
Sepesifikasi : IBM eServer Pentium III 1266 MHz, Memori 256Mb + 128Mb, HD Samsung Spinpoint 40 GB.
Instalasi :
Instalasi FreeNAS dapat dilakukan dengan 2 cara :
- Menggunakan LiveCD, konfigurasi disimpan di Floppy atau USB Disk.
- Install FreeNAS pada Disk (HD/USB Disk/Memori Drive). Dalam tutorial ini kita akan menggunakan opsi ini.
Langkah-langkah instalasi :
- Download dulu file iso FreeNAS di http://www.freenas.org/ pilih paket yang statusnya sudah stabil (stable). Saat tulisan ini saya buat saya menggunakan versi LiveCD 0.686.3 (release tgl. 13-03-2008 ). Setelah download selesai bakar ISO file tadi menggunakan Software CD Burning misalnya Nero.
- Masukkan FreeNAS CD ke dalam CD-Rom dan booting komputer dari CD.
- Tunggu hingga FreeNAS Console Setup Menu muncul (setelah bunyi beep ), FreeNAS Console Menu biasanya terhalang oleh semacam wallpaper untuk menghilangkan cukup tekan ENTER.
“Console setup”
“*********************”
1) Assign Interface
2) Set LAN IP address
3) Reset WebGUI password
4) Reset to factory defaults
5) Ping host
6) Shell
7) Reboot system
PowerOff system
9) Install to a hard drive/memory drive/USB Pen, etc. - Karena akan di install ke HD, pilih opsi 9.
“Install & Upgare”
“*********************”
1) Install ‘embeded’ OS on HD/Flash/USB
2) Install ‘embeded’ OS on HD/Flash/USB + data partition
3) Install ‘full’ OS on HDD + data partition
4) …
5) …
6) …Opsi 4,5,6 merupakan pilihan untuk upgrade.
Pilih nomor 3, opsi ini akan menginstall OS FreeNAS ke Hard Disk.FreeNAS ‘full installer for HDD- create MBR partition 1, using UFS, costumizable size for OS
- create MBR partition 2, using UFS, for DATA
- …WARNING : There will be some limitation ….
- Perhatian! pilihan 3 akan menghapus seluruh partisi dan data dalam HD, jadi pastikan tidak ada data penting dalam HD yang akan digunakan. Klik OK untuk melanjutkan.
- Tentukan besar partisi 1 untuk OS, minimalnya 64 MB. Anda bisa mengikuti nilai default (64 MB) atau memberi sedikit ruang (misalnya 128 MB) untuk tambahan modul di kemudian hari.
- Script installer akan melakukan proses instalasi ke HD, sesaat kemudian (1-2 menit) instalasi akan selesai.
catatan :
Pilihan Install Full OS on HD secara otomatis membagi 2 partisi HD. Partisi 1 untuk OS dan partisi 2 untuk Data. Partisi kedua telah terformat secara otomatis, jadi tidak perlu lagi diformat untuk digunakan.Untuk menggunakan Partisi Data ini :
1. Tambahkan disk ad0 pada halaman “Disk” Management.
2. Tambahkan mount point pada halaman “Disk” Mountpoint
Gunakan parameter berikut :
Disk ad0, partisi 2, Filesystem UFS— Bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut pada konfigurasi melalui WEBGUI — - Keluarkan CD FreeNAS dari CDROM Driver lalu Reboot komputer server.
Konfigurasi Awal
Setelah booting, Anda akan kembali ke FreeNAS Console Setup Menu.
“Console setup”
“*********************”
1) Assign Interface
2) Set LAN IP address
3) Reset WebGUI password
4) Reset to factory defaults
5) Ping host
6) Shell
7) Reboot system
PowerOff system
9) Install to a hard drive/memory drive/USB Pen, etc.
- Secara otomatis (default), FreeNAS akan menggunakan NIC / LAN Card yang pertama (yang terdeteksi) dengan IP Address defaultnya adalah 192.168.1.250. Jika komputer server hanya mempunyai 1 NIC opsi nomor 1 tidak perlu dilakukan, karena umumnya LAN card secara otomatis akan terdeteksi.
- Selanjutnya adalah mengatur IP Address dari NAS Server ini, pilih 2 kemudian akan muncul semacam pilihan untuk menggunakan DHCP atau tidak. Sebaiknya pilih untuk tidak menggunakan DHCP. Masukkan IP Address yang digunakan dalam jaringan (contoh 192.168.8.128 /24 , gateway dan DNS 192.168.x.254). Untuk IP v6 karena belum digunakan pilih saja opsi otomatis.
- Setelah LAN setting, pilih nomor 5 dan lakukan ping ke komputer lain dalam jaringan untuk memastikan koneksi sudah OK.
Konfigurasi Dasar (Web Based)
Jika koneksi jaringan sudah OK, bisa ping ke komputer lain dari FreeNAS PC. Gunakan komputer lain untuk mengakses WebGUI dari FreeNAS ini. Ketikkan IP Address FreeNAS server (contoh : http://192.168.8.128 ) selanjutnya akan muncul dialog box untuk login seperti
Pada kotak login/password masukkan :
3. Klik OK
WEBGUI Layout
Jika login berhasil (seharusnya berhasil karena masih menggunakan password default) Anda bisa melihat tampilan webGUI seperti diatas. Menu-menu untuk konfigurasi terdapat disebelah kiri.
Dibagian System-General Setup, Anda bisa mengatur nama untuk NAS server ini. Dalam beberapa modul terdapat kontrol yang berbentuk [+] , [x] dan [e].
[+] = Tambah elemen
[x] = Menghapus elemen
[e] = Edit elemen
Untuk konfigurasi dasar, yang perlu di setting agar NAS Server ini bisa online adalah di bagian Disks dan Services.
Konfigurasi Disks
Disk harus ditambahkan terlebih dahulu sebelum bisa di format dan di mount ke FreeNAS. Alur proses untuk konfigurasi sharing pada FreeNASi adalah :
1. Tambahan Disk (Add Disks)
2. Format Disks (jika diperlukan) menggunakan file system UFS
3. Mount Disk (Add Mount Point)
4. Enable Services (CIFS, FTP, dll.)
Untuk menambahkan Disk, Klik Managent (dari menu Disk). Pada halaman Disks/Management klik [+]
Pada pilihan Disk Add, gunakan parameter berikut :
Disk : ad0
Preformatted FS : Unformated
Untuk paramater lain gunakan saja setting default-nya.Untuk Server NAS dengan HD lebih dari 1, ulangi langkah diatas untuk menambahkan disk.
Klik Apply Changes jika telah selesai menambahkan disk.
Format Disk
Untuk Server dengan 1 HD, opsi ini tidak perlu dilakukan karena pada saat instalasi partisi data telah diformat secara otomatis. Namun jika menggunakan HD lebih dari 1, HD yang kedua, dst harus di format.
Untuk Server dengan 1 HD, gunakan paramater berikut :
Disk : ad0
Partition : 2 ( karena server di install pada 1 HD, partisi 1 digunakan untuk OS )
File system : UFS
ShareName : misalnya DATA)
Description : Dataku (contoh)
Klik add, dan Apply Changes
Mengaktifkan Service pada FreeNAS
CIFS/SAMBA digunakan untuk digunakan dalam lingkungan windows, maksudnya agar folder yang telah dishare/mount bisa dikenali pada komputer windows (‘Network neighborhood’).
Untuk parameternya isikan sebagai berikut :
Pastikan kotak enable diaktifkan
Authentification : Anonymous (semua orang dalam jaringan bisa mengakses FreeNAS)
Netbiosname : misalnya DATACENTER (Nama komputer yang akan muncul dalam windows neighbourhood)
Workgroup : nama workgroup (sesuaikan dengan nama Workgroup).
yang lainnya biarkan default. Klik Save dan Restart.
Shares
Klik [+] untuk menambahkan share
Parameter :
Name : Nama share misalnya DATA
Comment : Isi keterangan mengenai share ini misalnya Dataku
Path : path folder [gunakan tombol [...] untuk melihat daftar folder yang ada.
Klik SAVE
– OK –
Sampai disini konfigurasi dasar untuk FreeNAS telah selesai. Namun tentu saja masalah securiti nya masih belum dioptimalkan. Juga masih terdapat beberapa layanan yang belum diaktifkan tetapi saya yakin Anda bisa mempelajarinya sendiri.
Menguji dan menggunakan Share dari FreeNAS
Dari komputer lainnya dalam jaringan FreeNAS (sebagai contoh saya memakai windows XP Pro). Ketikkan pada windows explorer IP address dari NAS server (contoh : \\10.19.2.5). Klik OK
Share Folder pada NAS Server seharusnya akan terlihat dan sudah dapat di akses.
Share ini tersedia (dapat diakses) dalam jaringan dengan mode akses Read/Write (full access). Share juga dapat di map menjadi local drive untuk memudahkan menelusurinya. Anda bisa mencobanya dengan mengcopy file/folder ke share ini.
Tutorial lengkap tentang FreeNAS dapat Anda baca pada WIKI FreeNAS di situs resmi FreeNAS (http://www.freenas.org)
0 komentar:
Posting Komentar